Selasa, 31 Maret 2020

Pengertian Software-as-Service (SaaS)

pengertian-saas

Seperti sudah dipahami sebagian besar orang bahwa cloud memungkinkan perangkat lunak dan layanan untuk berjalan di internet, karena data disimpan dari jarak jauh di berbagai server yang berbeda. Perangkat lunak dan layanan ini dapat diakses di browser internet apa pun, atau melalui aplikasi online yang dapat diakses di berbagai perangkat.

SaaS (Software as a Service)

SaaS mengacu pada perangkat lunak berbasis cloud yang di-host online oleh perusahaan, dan bisa dibeli secara berlangganan dan dikirimkan melalui internet. Produk SaaS adalah salah satu layanan komputasi awan yang paling sering digunakan oleh perusahaan untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka, karena mudah digunakan dan dikelola, dan sangat skalabel, karena tidak perlu diunduh dan dipasang di masing-masing perangkat untuk menyebarkannya ke seluruh tim atau perusahaan. Ini sangat berguna bagi tim yang berkerja dengan terpisahkan ruang dan jarak.
Contoh SaaS
1. JIRA
JIRA adalah perangkat lunak manajemen proyek yang dikirimkan oleh Atlassian dan dapat dibeli secara berlangganan.
2. Dropbox
Dropbox adalah alat SaaS berbagi file yang memungkinkan banyak pengguna dalam grup atau organisasi untuk mengunggah dan mengunduh berbagai file.
Keuntungan terbesar dari penggunaan produk SaaS adalah kemudahan untuk mengatur dan menggunakannya. Anda hanya perlu login secara online untuk mengakses dan mulai menggunakannya, tanpa perlu secara lokal hosting perangkat lunak pada server di tempat kantor atau bisnis Anda. Namun, di sisi lain ketika menggunakan produk SaaS, Anda tidak memiliki kendali atas infrastruktur berbasis cloud yang dijalankannya, jadi jika penyedia perangkat lunak mengalami pemadaman, begitu juga Anda.

IaaS vs PaaS

IaaS menawarkan lebih banyak kontrol langsung terhadap sistem operasi daripada PaaS, tetapi PaaS menawarkan fleksibilitas dan kemudahan pengoperasian yang lebih besar kepada pengguna.
SaaS vs PaaS
Produk SaaS sepenuhnya dikelola oleh perusahaan lain, dari aplikasi hingga data ke server, sedangkan produk PaaS dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun produk baru di atas jaringan platform. Dengan kedua produk tersebut, ada risiko masalah data manajemen eksternal yang mengorbankan fungsi atau keamanan alat yang Anda gunakan


Model Software-as–a-Service (SaaS) memungkinkan untuk menyediakan service aplikasi software kepada pelanggan. Ada beberapa aplikasi SaaS yang tercantum di bawah ini:


  1. Sistem penagihan dan faktur - contoh: Z-Billing, Invoiceberry.com, Chargify dll
  2. Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) - contoh: Oracle PEOPLESOFT, Pipedrive CRM, Bitrix24 CRM dll
  3. Aplikasi Help desk - contoh: Google Apps(doc, sheet, drive, gmail), Dropbox, Microsoft Office 365.
  4. Solusi Sumber Daya Manusia (SDM) - contoh: sleekr, PayFocus, BambooHR, dll



Beberapa aplikasi SaaS tidak dapat dirubah-rubah seperti Microsoft Office Suite. Tapi SaaS memberi layanan seperti Application Programming Interface (API), yang memungkinkan pelanggan mengembangkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan.



Karakteristik Software-as–a-Service (SaaS)


Berikut adalah karakteristik dari model SaaS:
  • Membuat dan mengakses aplikasi SaaS melalui internet
  • Aplikasi software diurus oleh vendor bukan pelanggan
  • Lisensi untuk penggunaan aplikasi bersifat subscription (perbulan/pertahun), dan ditagih setiap bulan atau tahun.
  • Aplikasi SaaS hemat biaya karena tidak memerlukan maintenance oleh pelanggan.
  • Aplikasi tersedia sesuai permintaan
  • Aplikasi dapat di upgrade sesuai permintaan
  • SaaS menawarkan model sharing data. 
  • Semua pengguna menjalankan versi software yang sama.

Jenis-Jenis Software-as–a-Service (SaaS)


Secara garis besar jenis SaaS terbagi 2 jenis, Open SaaS dan SOA (service oriented architecture)


Open SaaS
Open SaaS menggunakan aplikasi SaaS yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman berbasis open source. Aplikasi SaaS ini dapat berjalan pada sistem operasi dan database open source manapun. Open SaaS memiliki beberapa manfaat seperti:

  • Tidak mememerlukan lisensi 
  • Biaya operasional yang rendah 
  • Tidak keterikatan dengan vendor 
  • Aplikasi yang bersifat portable



SOA (service oriented architecture)
Aplikasi SaaS yang bersifat SOA bisa dijelaskan dari gambar dibawah:

pengertian-saas-soa




Kelebihan Software-as–a-Service (SaaS)

Menggunakan SaaS telah terbukti bermanfaat dalam hal skalabilitas, efisiensi dan kinerja. Berikut adalah beberapa kelebihan dari SaaS:
  • Software aplikasi yang sederhana namun bermanfaat 
  • Efisien penggunaan lisensi software - Pelanggan dapat memiliki lisensi tunggal untuk beberapa komputer yang berjalan di lokasi yang berbeda yang mengurangi biaya lisensi
  • Pengelolaan dan data terpusat - Cloud computing  menyimpan data secara terpusat. Namun, penyedia cloud dapat menyimpan data dengan cara yang terdesentralisasi demi redundansi dan reliabilitas
  • Tanggung jawab platform dikelola oleh vendor SaaS - Semua tanggung jawab platform seperti backup, pemeliharaan sistem, keamanan, penyegaran perangkat keras, manajemen daya, dll dilakukan oleh penyedia cloud

Kekurangan Software-as–a-Service (SaaS)

Ada beberapa masalah yang terkait dengan SaaS, beberapa kekuranganya antara lain:
  • Rentan terkena virus internet - Jika pelanggan mengunjungi situs web dan browser berbahaya yang terinfeksi virus, akses selanjutnya ke aplikasi SaaS mungkin akan membahayakan data pelanggan
  • Ketergantungan dengan internet - Aplikasi SaaS hanya bisa berjalan bila jaringan internet tersedia
  • Tidak bisa berbagi beban kerja cloud - Mentransfer beban kerja dari satu cloud SaaS ke cloud SaaS lainya tidak mudah karena alur kerja, logika bisnis, antarmuka pengguna, skrip dukungan dapat menjadi penyedia spesifik.


Data Manipulation Languages Pada MySQL


DML merupakan sekelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam database, mulai dari menambah data, mengubah data, menampilkan data, dan menghapus data. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. INSERT
Sintaks INSERT merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk menginputkan data kedalam tabel dari suatu database sesuai dengan stuktur dari tabel tersebut.
Sintaks INSERT meiliki dua macam pola dalam menambahkan data kedalam suatu tabel dalam database.
1.1 INSERT INTO VALUES (‘value1’,’value2’.’....’);
Perintah SQL diatas akan menginputkan data  kedalam suatu table dimana semua field yang ada pada tabel dan harus sesuai dengan urutan field dari suatu struktur tabel.
Contoh:
INSERT INTO tbl_barang VALUES (‘BR001’,’Sampo’,’Unit’,’12000’);

1.2 INSERT INTO (‘field1’,’field2’,’...’) VALUES (‘value1’,’value2’.’....’);
Perintah SQL diatas akan menginputkan data kedalam tabel dari suatu database, dimana tidak harus mengikuti urutan field dari struktur tabel ataupun harus menginputkan seluruh field yang ada pada tabel. Akan tetapi setiap value yang diinputkan harus mengikuti urutan field yang di SET.
Contoh:
INSERT INTO tbl_barang (barang_kode,barang_nama,barang_satuan,barang_harga) VALUES (‘BR003’,’Sampo’,’Unit’,’12000’);
Atau:
INSERT INTO tbl_barang (barang_kode,barang_satuan,barang_nama,barang_harga) VALUES (‘BR003’,’Unit’,’Sampo’,’12000’);
Pada sintaks pertama kita meletakkan field barang_nama setelah barang_kode, sedangkan pada sintaks kedua kita meletakkan field barang_nama setelah barang_satuan.
Perintah SQL diatas akan menambahkan data pada tabel tbl_barang dimana BR003 akan diinputkan ke field barang_kode, Sampo diinputkan ke field barang_namaUnit diinputkan ke field barang_satuan, dan 12000 diinputkan ke field barang_harga. Data yang diinputkan diatas valid karena value yang dinputkan sesuai dengan urutan field yang di SET bukan mengikuti urutan dari struktur pada table tbl_barang.

2. UPDATE
Sintaks UPDATE merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk mengubah / mengedit data dari satu tabel atau lebih dari suatu database.
Secara umum ada dua macam fungsi update pada SQL yaitu update secara keseluruhan dan update berdasarkan kondisi (WHERE).
2.1 UPDATE nama_table SET field1=’value1’, field2=’value2’, ...=’...’
Pola update diatas akan mengupdate / mengubah data dari suatu tabel secara keseluruhan.
Contoh:
UPDATE tbl_barang SET barang_nama=’Sabun’,barang_harga=’10000’;
Perintah SQL diatas akan mengubah semua data yang ada pada table tbl_barang. Dimana semua barang_nama menjadi Sabun dan semua barang_harga menjadi 10000. Perintah SQL seperti ini memang sangat jarang digunakan dalam pemrograman. Akan tetapi penting untuk diketahui.

2.2 UPDATE nama_table SET field1=’value1’, field2=’value2’, ...=’...’ WHERE field_kondisi=’value_kondisi’
Pola update diatas akan mengupdate / mengubah data dari suatu tabel berdasarkan kondisi tertentu.
Contoh:
UPDATE tbl_barang SET barang_nama=’Garnier’,barang_harga=’18000’ WHERE barang_kode=’BR002’;
Perintah SQL diatas hanya akan mengubah data yang ada pada table tbl_barang yang memiliki barang_kode=BR002. Dimana barang_nama menjadi Garnier dan barang_harga menjadi 18000.
Secara teknis hanya mengubah satu data, karena field barang_kode bersifat unik (Primary Key).
Selain itu Anda juga bisa mengubah data lebih dari satu dengan menggunakan operator pembanding.
Contoh:
UPDATE tbl_barang SET barang_nama=’Garnier2’,barang_harga=’19000’ WHERE barang_kode=’BR002’ AND barang_kode=’BR003’;
Perintah SQL diatas akan mengubah dua data yaitu data dengan barang_kode=BR002 dan BR003.  Dimana barang_nama menjadi Garnier2 dan barang_harga menjadi 19000.

3. SELECT
SELECT merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk menampilkan data kepada pengguna. Dengan menggunakan perintah SELECT ini memungkinkan Anda menyajikan informasi kepada end-user secara customized (sesuai kebutuhan).
Secara umum SELECT memiliki pola sebagai berikut:
SELECT nama_field FROM nama_tabel;
Select (*) biasanya digunakan untuk menampil dari dari semua field yang ada pada suatu tabel. Tanda (*) digunakan untuk memilih semua field yang ada pada suatu tabel.
Contoh:
SELECT * FROM tbl_barang;
Perintah SQL diatas akan menampilkan data dari semua field yang ada pada tabel tbl_barang.
Jika anda ingin menampilkan data secara customize. Anda cukup mengganti tanda bintang (*) dengan nama field yang ingin Anda tampilkan datanya.
Contoh:
SELECT barang_nama,barang_harga FROM tbl_barang;
Perintah SQL diatas hanya akan menampilkan data barang_nama dan barang_harga dari tabel tbl_barang.

4. DELETE
DELETE merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk menghapus record pada suatu tabel dari suatu database. Setiap aplikasi berbasis database tidak terluput dari fungsi delete.
Secara umum ada dua macam fungsi delete.

4.1 DELETE semua record.
DELETE semua record memiliki pola sebagai berikut:
DELETE FROM nama_tabel;
Delete semua record dari suatu tabel memang sangat jarang digunakan dalam membuat suatu aplikasi berbasis database. Akan tetapi penting untuk diketahui.
Contoh :
DELETE FROM tbl_barang;
Perintah SQL diatas akan menghapus semua data/record yang ada pada tabel tbl_barang;

4.2 DELETE record berdasarkan kondisi.
Untuk menghapus data / record berdasarkan kondisi memiliki pola sebagai berikut:
DELETE FROM nama_tabel WHERE field_kondisi=’value_kondisi’;
Fungsi delete ini sangat dibutuhkan oleh programmer untuk menghapus data-data tertentu yang dianggap tidak diperlukan lagi.
Contoh:
DELETE FROM tbl_barang WHERE barang_kode=’BR003’;

Perintah SQL diatas akan menghapus data dari tabel tbl_barang yang memiliki kode barang ‘BR003’.

58 komentar:

  1. Nur Syifa Audiani Suhendar HADIR

    BalasHapus
  2. Hadir pak , maaf saya baru beli paket

    BalasHapus
  3. hadir pak,maaf pak hp saya tadi mati

    BalasHapus